4 Penyebab penayangan ulang Naruto di GTV

Assalamuallaikum Sobat,


Teman-teman yang gemar menonton Global tv disore hari pasti sudah tidak asing lagi dengan anime Naruto yang ditayangkan setiap hari. Ya anime yang ditayangkan dari pukul 17.00 hingga 19.00 belakangan ini mengalami pengulangan episode. Teman-teman janganlah berkecewa hati dahulu, selalu ada alasan dibalik sesuatu yang terjadi. 4 penyebab ini dikutip dari fans page Dunia Naruto Indonesia. Mari disimak : 

1. "JAM TAYANG" 



Jam Tayang juga mempengaruhi kenapa anime Naruto selalu di ulang-ulang. Sobat DNI tau sendiri kan?! Naruto tayang setiap hari dari jam 17.00-19.00. Dan itu sungguh sebuah jam tayang yang luar biasa panjangnya untuk sebuah Anime. 2 jam (120 menit) untuk satu hari.

Nah ini, alasan mengapa serial Naruto selalu di ulang terus. Jam tayangnya saja sangat panjang. Karena terlalu panjang, efek penayangan ini berdampak pada stok episode yang Stasiun TV/mereka punya. Dan akhirnya serial Naruto di ulang terus. 

Perlu sobat DNI tau, Di Jepang anime ini hanya tayang seminggu sekali lho!!! Dan sekali tayang, hanya satu episode saja, alias 30 menit.

Jadi, di Jepang, penayangan Naruto itu selalu pas dan bebarengan dengan Rilisnya Video Naruto yang terbaru. Dan jikalau Video itu libur, di Jepang juga akan Libur.

2. "SISTEM PENAYANGAN"



Setelah Stok baru dari Jepang datang, Naruto tidak langsung ditayangkan Begitu saja, mereka harus melakukan hal-hal berikut sobat DNI: 

- Datang episode baru Naruto. - Mengalami proses editing, dubbing, sensor, lulus sensor, dan siap tayang. 
- Tayang di televisi dengan jam tayang terlalu banyak (Indonesia = 2 Jam). 
- Stok episode habis akibat terlalu banyaknya durasi penayangan dan masih menunggu pasokan dari Jepang. 
- Untuk mengisi kekosongan slot jam tayang, ditayang ulanglah dari episode paling pertama sampai episode paling terakhir yang dimiliki. Dan begitu seterusnya. 
- Jika pasokan episode baru akhirnya sudah datang, akan diulang kembali ke poin 1.
- Jika episode baru belum datang juga dan penayangan sudah melewati batas episode maka selamat menikmati kembali penayangan ulang dari episode pertama.

3. "PENGAWASAN DARI LSFI (Lembaga Sensor Film Indonesia) & KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)"



Seperti yang kita tau, Sensor Film di Negara kita ini snagat KETAT sekali!!! LSFI dan KPI sangat detail dan penuh pertimbangan sebelum meloloskan sebuah Tayangan/Film/Sineteron dll untuk boleh di tayangkan di TV Indonesia.

LSFI dan KPI sempat menghentikan penayangan Naruto di TV Indonesia karena dianggap tayangan Anime Naruto mengandung unsur kekerasan dan juga kata-kata yang kurang pantas/gambar yang tidak layak untuk ditampilkan.

Seperti yang kita ketahui, Rokok milik salah satu Karakter di Dunia Naruto, Asuma Sarutobi saja juga di-sensor. Kata "Bodoh (Baka)" juga kena sensor, belum adegan atau bagian lainnya juga Sobat DNI.

Untuk itu, jika Naruto ditayangkan kembali pasti sudah banyak yang berubah dari tayangan Anime Naruto yang tayang di TV Indonesia beberapa tahun yang lalu.

4. "HARGA PER-SATU EPISODE ANIME"



Apa kalian tahu? Dari sekian banyak Anime yang ada di Jepang, hanya sedikit saja yang berhasil lolos dan di tayangkan di Indonesia. Itupun banyak sekali yang berhenti di tengah jalan tanpa ada kelanjutan ceritanya.

Bedasarkan investigasi Media Development Research Institute Inc, sebuah episode anime berdurasi 30 menit pada tahun 2010 mengahbiskan biaya 11.000.000 yen ($145,214 / Sekitar 1,2 Milyar rupiah pada kurs sekarang).

Berikut detail lengkapnya: 
* Original work - 50,000 yen ($660) 
* Script - 200,000 yen ($2,640) 
* Direction - 500,000 yen ($6,600) 
* Production - 2 million yen ($26,402) 
* Animation Supervision - 250,000 yen ($3,300) 
* Original Art - 1.5 million yen ($19,801) 
* Animation - 1.1 million yen ($14,521) 
* Post-production - 1.2 million yen ($15,841) 
* Art (backgrounds) - 1.2 million yen ($15,841) 
* Photography - 700,000 yen ($9,240) 
* Sound - 1.2 million yen ($15,841)
* Materials - 400,000 yen ($5,280) 
* Editing - 200,000 yen ($2,640) 
* Printing - 500,000 yen ($6,600)

Dan GTV juga menggaji para Dubber, apalagi dengan Proses Dubber yang sangat repot dan ribet sekali.

kalo dijumlahin jadi sekitar "1,2 Miliyar" Ini adalah biaya untuk satu episode atau satu chapter / cerita. #memang benar-benar WOW !!!

Bayangkan ya, Global TV sudah menayangkan: 
- 220 episode di Naruto, dan 
- 395 episode di Naruto Shippuden terbaru) 

so, tinggal di kalikan saja,
615 x 1.200.000.000 (1,2 Miliar Rupiah) per episode-nya Hasilnya? ya itulah harga yang sudah Global TV keluarkan untuk menayangkan Naruto, belum yang Movie nya.

(tapi perlu kalian tahu, pendapatan GTV yang tergabung dalam MNC Group juga banyak, jadi tidak perlu khawatir kalau GTV akan bangkrut).' Karena saat ini hanya Global TV saja yang mampu membeli episode dari Anime Naruto.

Sambil menunggu GTV membeli episode baru dan melakukan proses untuk tayang di Indonesia, kita bisa melihat kembali episode Naruto mulai dari awal, dan itu juga menguntungkan kita, karena kita bisa melihat episode yang mungkin belum kita lihat saat Global TV menayangkannya, atau ada hal yang belum dimengerti di Naruto. kita bisa menjadi mengerti dengan menyaksikannya sekali lagi, sehingga kita bisa menjadi member yang cerdas. Cukup sekian saja ya, terimakasih :).

Previous
Next Post »
Thanks for your comment